Selasa, 06 November 2012

Penjelasan Singkat Mengenai Alinea

Pengertian Alinea
Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran yang lebih luas dari pada kalimat, berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu gagasan atau satu tema. Meskipun demikian, ada juga alinea yang hanya terdiri dari satu kalimat saja, penyebabnya antara lain :
  1. Kurang dikembangkan oleh penulis
  2. Sebagai peralihan antara bagian-bagian karangan
  3. Dialog antar narasi diperlakukan sebagai satu alinea
Alinea dapat juga diartikan sebagai satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

Tujuan Pembentukan Alinea
Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain. Oleh sebab itu alinea hanya boleh mengandung suatu tema, bila terdapatdua tema, maka dipecahkan menjadi dua alinea. Memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhatian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lebih lama ini, konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.


Macam-Macam Alinea
  • Berdasarkan sifat dan tujuannya, alinea dapat dibedakan menjadi:
    • Alinea Pembuka
    • Alinea Penghubung
    • Alinea Penutup
  • Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat dibedakan menjadi:
    • Alinea persuatif
    • Alinea argumentatif
    • Alinea naratif
    • Alinea deskriptif
    • Alinea ekspositoris
  • Berdasarkan fungsi, alinea dapat dibedakan menjadi:
    • Alinea Pembuka
    • Alinea Pengembang
    • Alinea Penutup

Syarat-Syarat Pembentukan Alinea
Adapun syarat - syarat dari alinea yaitu:
  1. Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.
  2. Koherensi, (kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
  3. Perkembangan alinea, (perkembangan alinea adalah penyusunan/ perician daripada gagasan-gagasan yang membina alinea-alinea itu).
  4. Efektif, dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.

Contoh Alinea

  • Alinea Deduktif (Alinea yang kalimat utamanya berada diawal).
        Bawalah payung sebelum hujan. Karena akhir – akhir ini sering terjadi perubahan cuaca. Terkadang pada siang hari terasa panas namun pada sore harinya turun hujan. Tentunya kita tidak ingin kan kehujanan dijalan, sangat merepotkan sekali bila kita sedang berada ditengah jalan lalu tiba – tiba turun hujan.

  • Alinea Induktif (Alinea yang kalimat utamanya berada diakhir).

         Akhir – akhir ini sering terjadi perubahan cuaca. Terkadang pada siang hari terasa panas namun pada sore harinya turun hujan. Tentunya kita tidak ingin kehujanan dijalan, akan sangat merepotkan sekali bila kita sedang berada ditengah jalan lalu tiba – tiba turun hujan. Oleh karena itu ada baiknya bila kita sedia payung sebelum hujan.


  • Alinea Deduktif – Induktif (Alinea yang kalimat utamanya berada diawal dan diakhir).

         Bawalah payung sebelum hujan. Karena akhir – akhir ini sering sekali terjadi perubahan cuaca. Kadang pada siang hari langit cerah dan hawa terasa panas namun saat sore hari langit mendung dan hawa terasa dingin. Biasanya kita sangat – sangat malas untuk membawa payung apalagi bagi laki – laki. Selain merepotkan dan malas, Laki – laki biasa lebih cenderung memilih hujan ketimbang membawa payung. Namun kita tidak memikirkan efek dari kita hujan – hujanan tersebut. Bisa saja kita sakit dan pada akhirnya itu akan merugikan diri kita sendiri. Jadi ada baiknya bila kita sedia payung sebelum hujan.

Referensi: [1], [2]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar