Sistem File/Berkas adalah metode untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan.
Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh dan turunan UNIX memiliki Sistem berkas sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki.
Contoh dari sistem berkas termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, ext2, ext3, ISO 9660, ODS-5, dan UDF.
Sistem berkas juga menentukan konvensi penamaan berkas dan peletakan berkas pada stuktur direktori.
B. Klasifikasi Berkas
Berkas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Klasifikasi Berkas:
1. Master File
Master File merupakan File yang paling penting, dan berisi data yang relatif tetap.
Master File sendiri terbagi menjadi dua, diantaranya:
Reference master file (Berkas induk penunjuk) adalah master file yang berisi record yang tak berubah atau jarang berubah.
Dynamic master file (Berkas induk dinamik) adalah master file yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
2. Transaction File
Transaction File disebut juga transfer berkas. berisi record yang akan memperbaharui/meng-update record yang ada pada master file.
3. Report File
Report File berisi data yang dibuat untuk laporan/keperluan. File tersebut dapat dicetak atau hanya ditampilkan di layar.
4. Work File
Work File merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
5. Program File
Program File berisi instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain/pada memori utama. Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dst), bahasa assembler dan bahasa mesin.
6. Text File
Text File berisi input data alphanumerik dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
7. Dump File
Dump FIle digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-updatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
8. Library File
Library File digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
9. History File
History File merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
C. Model Akses Berkas
Dibagi menjadi 3:
Model Akses Berkas:
1. Input File
Berkas yang hanya dapat dibaca oleh sebuah program.
Contoh:
Transaction file merupakan input file karena berguna untuk meng-update program.
Program file dari source code merupakan input file untuk program compiler.
2. Output File
Berkas yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program.
Contoh:
Report File merupakan Output dari master file yang telah di update.
Program file yang berupa object code merupakan output file dari program compiler.
3. Input/Output File
Berkas/file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.
Contoh:
Master File.
Work File dengan sort program.
4. Organisasi Berkas
Suatu teknik/cara yang digunakan untuk menyatakan dan menyimpan record dalam sebuah file.
Terdapat 4 Teknik dasar organisasi file, yaitu :
Sequential
Relative
Indexed Sequential
Multi- Key
Cara pengaksesan kempatnya berbeda, yaitu :
Direct Access, merupakan pengaksesan record langsung tanpa mengakses record lainnya.
Sequential Access, merupakan pengaksesan record yang didahului pengaksesan record didepannya.
5. Operasi File
Cara memilih organisasi berkas tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
Model penggunaannya
Model operasi berkas
Menurut model penggunaannya ada 2 cara:
Batch, suatu proses yang dilakukan secara grup atau kelompok.
Iterative, suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.
Dan menurut model operasi berkas, ada 4 cara:
Creation, membuat struktur dan banyak record,baru record dimuat kedalam file.
Update, menjaga berkas tetap update.
Retireival, pengaksesan berkas.
Maintenance, perubahan pada berkas untuk memperbaiki program saat mengakses berkas. Melalui dua cara, yaitu Restructuring dan Reorganization.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar