Selasa, 08 Januari 2013

Kutipan

A. Pengertian
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambil karangan-karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat tersebut dari diri sendiri.
Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah. Selain itu kutipan juga dapat diambil dalam bentuk lisan misal melalui media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.

B. Manfaat
Dengan mengutip, penulis tidak perlu menghabiskan waktu untuk menelusuri sesuatu yang sudah terbukti benar atau tidaknya. Berikut manfaat atau fungsi dari kutipan:

  • Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan.
  • Untuk memberikan penjelasan tambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat.
  • Untuk memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
  • Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
  • Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.


C. Cara Mengutip
Beberapa cara atau teknik mengutip dibagi menjadi 3, yaitu kutipan langsung, tidak langsung, dan kutipan catatan kaki. Penjelasannya sebagai berikut.

  1. Kutipan langsung
    • Kutipan langsung 4 baris:
      • Kutipan diintegrasikan dengan teks.
      • Jarak antar baris kutipan dua spasi.
      • Kutipan diapit dengan tanda kutip.
      • Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
    • Kutipan Langsung lebih dari 4 baris:
      • Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi.
      • Jarak antar kutipan satu spasi.
      • Kutipan dimasukkan 5 - 7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5 - 7 ketukan.
      • Kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
      • Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
  2. Kutipan tidak langsung
    • Kutipan diintegrasikan dengan teks.
    • Jarak antar baris kutipan spasi rangkap.
    • Kutipan tidak diapit tanda kutip.
    • Sesudah selesai diberi sumber kutipan.

D. Contoh
  • Kutipan Langsung
“Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk meraih ridha Allah SWT. Dan adalah Allah Maha Penyantun terhadap hamba hamba-Nya”. (Al-Baqarah:207).

  • Kutipan Tidak Langsung
Alqur’an memerintahkan umat islam agar menggunakan akalnya dalam mengamati hakikat alam semesta. Perintah semacam itu di antaranya termaktub dalam surrah arrum [30] ayat 22.



Referensi: [1][2][3]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar