Selasa, 28 Mei 2013

Star Trek: Into Darkness Review


U.S.S Enterprise ditugaskan untuk mempelajari budaya primitif di planet Nibiru. Dipimpin oleh James T. Kirk dan Spock, berusaha untuk menyelamatkan planet Nibiru dari letusan gunung yang dapat menghancurkan planet tersebut. Spock terancam saat ingin mengagalkan erupsi gunung tersebut, tapi Kirk tetap bersikeras untuk menolong Spock dan mengakibatkan terlihatnya kapal mereka dan membuat berubahnya budaya primitif di planet Nibiru.


Kejadiant tersebut membuat Kirk dan Spock dipisahkan dari satu kapal dan membuat Kirk kehilangan jabatannya sebagai kapten. Namun ada satu Admiral yang masih mempercayai Kirk, dan menjadikannya tangan kanannya dikapal tersebut. Tak lama setelah kejadian itu, terjadi sebuah ledakan besar di markas Starfleet di London. Saat para petinggi Starfleet sedang rapat tentang konspirasi ledakan tersebut, Kirk menduga akan suatu hal, namun argumennya ditolak. Disaat yang bersamaan, ruangan rapat mendapat tamu tak diundang dan mengakibatkan salah satu Admiral yang mempercayai Kirk meninggal dunia.

Kirk berambisi untuk memburu orang tersebut dan membalas dendamnya, ia mencari cara agar bisa mengejar John Harrison, pelaku penembakan tersebut. Kirk mendapat akses penuh untuk sebuah kapal dan ditugaskan kembali bersama Spock oleh Admiral Alexander Marcus. Kirk mengejar Harrison hingga ke tempat yang dilarang, planet Kronos. Sesampainya di Kronos, ia bernegosiasi dengan penghuni planet namun berakhir perang. Setelah diselamatkan oleh Harrison, Kirk kembali bernegosiasi dengannya dan berhasil membuat Harrison menyerah. Namun semua berbalik, Kirk mendapatkan dirinya dijebak oleh Admiral Alexander Markus dan ia berniat untuk menghancurkan Kirk bersama dengan Harrison.

Film yang cukup menarik untuk ditonton, namun pada setiap scene yang ada membuat Kirk "mengetahui segalanya sebelum terjadi". 

Berikut trailernya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar